Sebuah video rekaman CCTV memperlihatkan aksi pencurian jam tangan di Jalan Gatot Subroto, Medan, viral di media sosial.
Jl. Ipda Tut Harsono No.43 Yogyakarta 55165 Telp. (0274) 540650 Fax. (0274) 540651 Email : [email protected]
TRIBUNPALU.COM - Viral di Media Sosial, anggota DPRD Sumut dari fraksi PDIP Sumut ketahuan maling jam tam tangan milik karyawan toko.
Kejadian itu terjadi di salah satu toko elektronik di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Kamis (30/3/2023) lalu.
Kasus anggota DPRD Sumut mencuri jam tangan karyawan toko berinisial AST. Kini ia sudah dilaporkan ke Polsek Medan Baru.
Kapolsek Medan Baru Kompol Ginanjar Fitriadi pihaknya memang sempat menerima laporan dari korban bernama Novi.
"Jadi kami mendapatkan laporan pada hari Sabtu, sebenarnya kejadiannya itu pada hari Kamis," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Ginanjar, Senin (3/4/2023).
"Namun, dilaporkan pada hari Sabtu, ada kejadian pencurian di salah satu toko handphone," sambungnya.
Ia menyampaikan, setelah menerima laporan dari korban pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi termasuk terlapor.
"Jadi setelah mendapatkan laporan, tadi kami melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lalu pada hari ini juga terlapor kita mintai keterangan," sebutnya.
Lalu, Ginanjar mengungkapkan usai dilakukan pemeriksaan akhirnya kedua belah pihak bersepakat untuk berdamai.
Terlapor juga telah mengembalikan jam tangan yang dicurinya itu kepada korban.
"Mereka melakukan perdamaian dan mencabut laporan," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap terlapor, pelaku mengaku mencuri jam tersebut karena khilaf.
"Jadi alasan dari pelaku, pelaku hilaf pada saat di toko handphone tersebut, lalu mengambil jam dari pada korban. Pelaku berinisial AS," bebernya.
Sebelumnya, seorang pria terekam kamera pengawas CCTV, diduga mencuri sebuah jam tangan milik karyawan toko.
LABUHAN (28 Desember): Anggota Fraksi NasDem DPRD Sumut dari Fraksi Partai NasDem, dr. Mustafa Kamil Adam memfasilitasi khitanan massal kepada ratusan anak yatim dan kurang mampu pada akhir pekan lalu. Kegiatan yang dimulai sejak Jumat tersebut dilakukan di Gedung Sekolah Yayasan Pendidikan dan Pelatihan Generasi Bangsa Jalan Rawe 4 Kelurahan Tangkahan, Medan Labuhan. Acara tepung tawar terhadap 106 anak yang akan menjalani khitan massal dihadiri dr. Mustafa, Ketua Yayasan YPP Gerbang Yusmadi, Mariani, Ketua Yayasan KEMARI Kota Medan, Denny Sugara, dan Pembina Muhammad Ichwan. Dr Mustafa
Pimpinan sementara DPRD TAngsel saat gelar rapat susunan fraksi DPRD Kota Tangsel.(dra)
SETU-Jumlah fraksi di DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada periode 2024-2029 bertambah, dari tujuh menjadi delapan. Hal ini diketahui usai Pimpinan DPRD Kota Tangsel Sementara menggelar rapat pembentukan susunan pimpinan ketua fraksi DPRD, Selasa (10/9).
Wakil Ketua sementara DPRD Kota Tangsel, Ricky Yuanda Bastian mengatakan, jika pada periode sebelumnya hanya ada tujuh fraksi, pada periode 2024-2029, DPRD terdiri dari delapan fraksi. Adapun tambahan satu fraksi itu terdiri dari gabungan partai-partai politik di antaranya Partai Amanat Nasional (PAN) terdiri dari dua kursi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) satu kursi, dan Nasional Demokrat (NasDem) satu kursi.
“Ada penambahan fraksi baru, namanya Fraksi PPN, yaitu PAN, PPP dan NasDem. Total ada delapan fraksi,” ucapnya. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menjelaskan, bahwa nama-nama yang diajukan sebagai pimpinan fraksi di DPRD Kota Tangsel sudah fixed dan tidak ada perubahan sesuai dengan nomenklatur yang diberikan. Hasil rapat pembentukan fraksi selanjutnya akan dibawa kedalam rapat paripurna. .“Jadi penentuannya tetap melalui rapat paripurna besok (hari ini, red). Makanya nanti kita bahas apakah ada perubahan atau tidak,” ujarnya.
Ketua sementara DPRD Kota Tangsel, Rahmat Hidayat menerangkan, pembentukan pimpinan fraksi di DPRD Kota Tangsel sudah sesuai dengan harapan semua pihak dan sesuai dengan jadwal kerja pimpinan sementara DPRD. “Alhamdulillah, pembentukan pimpinan fraksi sudah terbentuk. Kita juga menggunakan tata tertib (tatib) nomor 1 tahun 2021, jadi besok (hari ini,red) tinggal di paripurnakan. Semua sesuai dengan jadwal,” pungkasnya.(dra) Susunan Fraksi-Fraksi DPRD Tangsel Periode 2024-2029:
1. Moch: Ramlie (Ketua) 2. Rahmat Hidayat (Wakil Ketua) 3. Herna Dwi Kusumawati (Sekretaris) 4. Abdul Rasyid (Anggota) 5. Muhammad Aziz (Anggota) 6. M. Salman Faris (Anggota) 7. Deden Juardi (Anggota) 8. Linda Eviyanti (Anggota) 9. Badrusalam (Anggota) 10. Piter Abdul Karim (Anggota) 11. Aguslan Busro (Anggota)
1. Dadang Darmawan (Ketua) 2. Mustopa (Wakil Ketua) 3. Paramitha Messayu (Sekretaris) 4. Ricky Yuanda Bastian (Anggota) 5. Hendra Alamsyah (Anggota) 6. Ali Rahmat (Anggota) 7. M. Yusuf (Anggota) 8. Nabil Ahmad Fauzi (Anggota) 9. Nusaibah Jazuli (Anggota)
1. Adi Surya Purba (Ketua) 2. Syamsul Hariyanto (Sekretaris) 3. Made Laksmi Pusparini (Bendahara) 4. Wanto Sugito (Anggota) 5. Ledy M.P. Butar Butar (Anggota) 6. Amar (Anggota) 7. Emilio Reyhan (Anggota)
1. Ahmad Syawqi (Ketua) 2. Zulfa Sungki Setiawati (Wakil Ketua) 3. Mulyanah Anwar (Sekretaris) 4. Maria Teresa Suhardja (Anggota) 5. Edi Mamat (Anggota) 6. Syauqi Farhan Mawali (Anggota)
Fraksi Kebangkitan Bangsa (PKB):
1. Muthmainah (Ketua) 2. Muhammad Soleh (Wakil Ketua) 3. Sudiar (Sekretaris) 4. Ahmad Andi Wibowo (Anggota) 5. Rochani Amin (Anggota)
1. Alexander Prabu (Ketua) 2. Ferdiansyah (Wakil Ketua) 3. Steven Jansen (Sekretaris) 4. Yulianah (Bendahara)
1. M. Rizki Jonis (Ketua) 2. Yanto (Sekretaris) 3. Karlena (Bendahara) 4. Julham Firdaus (Anggota)
Fraksi PPN (PAN-PPP-NasDem)
1. Yayang Bahtiar (Ketua) 2. Abdul Mutholib (Wakil Ketua) 3. Andaryono Wiyono (Sekretaris) 4. Hasbi Ikhsan Ramadhan (Bendahara)
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Kericuhan terjadi sesaat sebelum sidang Paripuna DPRD Bali, Selasa (14/5/2019).
Anggota DPRD Bali dari fraksi PDIP, Dewa Nyoman Rai, memukul rekan satu partai, Kadek Diana, sesaat sebelum sidang paripurna berlangsung.
Kadek Diana yang adalah Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali pun langsung melaporkan kasus pemukulan oleh sesama kader PDIP itu ke Polda Bali.
Dalam kasus itu, Dewa Rai melepaskan dua pukulan ke wajah Kadek Diana. Akibatnya, Kadek Diana dilarikan ke Rumah Sakit Bali Mandara lantaran pelipisnya berdarah.
Dari penuturan seorang anggota DPRD Bali, kasus pemukulan sesama anggota Fraksi PDIP ini terjadi sesaat sebelum dimulainya sidang yang akan membahas pendapat Gubernur mengenai Raperda tentang Sistem Pertanian Organik dan Raperda tentang Perubahan Ketiga Atas Perda No. 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah.
Ketika itu, sekitar pukul 09.30 Wita, Kadek Diana bersama sejumlah anggota dewan sedang berbincang ringan di pintu utama Ruang Sidang Paripurna DPRD Provinsi Bali.
Beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dari Pemprov Bali juga tampak mengobrol sambil menunggu dimulainya Rapat Paripurna DPRD.
Di tengah-tengah situasi tenang itu, Dewa Nyoman Rai yang baru saja datang di lokasi, langsung menghampiri Kadek Diana.
Sejurus berselang, Dewa Rai yang juga Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Bali langsung memukul Kadek Diana di bagian wajah.
Pelipis kiri Kadek Diana terluka dan mengeluarkan darah segar.
"Itu terjadi sebelum dilakukan sidang, pas lagi absen, Pak Dewa Rai waktu itu menyapa saya, tapi tumben dia ngajak salaman saya pakai tangan kiri, tangan kanannya ditaruh di saku. Lalu dia langsung loncat begitu lihat Pak Kadek Diana, langsung terjadi kejadian (pemukulan) itu," ujar anggota dewan yang meminta namanya tak ditulis ini.
Sontak para anggota dewan lain langsung mencoba melerai keduanya dengan memegang Dewa Rai dan Kadek Diana.
Baca: TERPOPULER - Nilai Tinggi di UTBK SBMPTN Masih Belum aman, Simak Skor Ideal untuk Lolos
Lalu, Kadek Diana dibawa oleh Ketua Komisi III, Nengah Tamba, ke Rumah Sakit Bali Mandara sedangkan Dewa Rai langsung meninggalkan gedung dewan.